Sabtu, 15 Oktober 2016

                                                             Go to Pare

   Seperti yang sudah umum kita ketahui bahwa di Pare Kediri adalah tempat yang bagus untuk mempelajari bahasa inggris lebih mendalam,baik hanya ingin sekedar tahu,tujuan akademis,maupun untuk alasan syarat pekerjaan.Hasilnya dari putra putri Indonesia dari ujung barat ke ujung timur berdatangan kesini,ini adalah kampung yang multikultural.Tidak terkecuali saya yang saat bikin blog ini masih tinggal di Pare dan berencana pulang minggu depan.

   Tujuan saya datang kesini adalah untuk memperdalam pengetahuan bahasa inggris saya yang sangat pas-pasan,dan untuk mempersiapkan tes IELTS.Dalam memilih lembaga saya sarankan pilihlah lembaga yang sudah benar-benar bermutu,dikarenakan disini ada ratusan kursusan jadi kita bingung pilih mana yang terbaik dan cocok dengan apa yang kita harapkan.Dari ratusan lembaga ada beberapa dari lembaga tersebut yang sudah sangat terkenal jika kita sudah disana,seperti BEC,Elfast,Kresna,Global English,TEST,Daffodil,dan lain-lain.Untuk saya sendiri cuma ambil di dua tempat,yaitu Kresna dan Elfast yang di kedua-duanya aku belajar grammar,juga IELTS di Elfast saja.Dari apa yang didapatkan saya merasa puas karena metode belajarnya yang bagus,didampingi tutor-tutor yang handal.

  Rata-rata dari anak yang saya temui disini mereka jauh-jauh datang kesini karena berbagai alasan ada yang mengisi liburan,syarat melamar kerja,untuk sekedar tahu bahasa inggris,dan tujuan akademis.Saya sendiri kesini untuk tujuan akademis yaitu untuk tes IELTS.Dari berbagai tujuan tadi menjadikan juga berbagai tingkah yang berbeda-beda,anak yang kesini cuma untuk liburan dan sekedar tahu bahasa inggris terlihat lebih santai dan sering bermain-main saja dan rata-rata tinggal di camp (asrama yang pakai sistem english area),mereka juga kebanyakan ambil program speaking,satu lagi banyak tersebar di kursusan yang kurang terkenal.Sedangkan yang alasan untuk syarat pekerjaan,mereka terfokus untuk menekuni di tes TOEFL,dan job interview,mereka adalah kaum dewasa,dan biasanya mereka kursus di lembaga yang menyediakan apa yang mereka cari.Untuk anak yang fokus ke tujuan akademis mereka lebih suka tinggal di kost dengan alasan biar bisa fokus belajar mengingat target mereka lumayan berat,mereka pada fokus untuk belajar speaking dan grammar,speaking untuk persiapan tes speaking di IELTS dan TOEFL IBT,dan untuk interview beasiswa,maupun interview masuk universitas.Sedangkan grammarnya mereka berfokus untuk persiapan menghadapi tes structure di TOEFL ITP dan writing di IELTS dan TOEFL IBT.

   Sering terdengar kata-kata apakah dengan sebulan disana bisa lancar ngomong inggrisnya? dan jawabannya pasti tidak.Dalam belajar itu butuh proses dan usaha dan semuanya tidak terjadi secara instan.Sarannya sih ya selain belajar disini dan belajar juga secara intesif sendiri.Apalagi yang mereka yang bertujuan untuk akademis butuh balajar ekstra untuk mendapatkan apa yang diharapkan.Tidak jarang mereka menyiapkan untuk tes aja sampai setahunan dan menhabiskan banyak uang.Banyak juga setelah belajar dan real tes ternyata nilainya dibawah standar dan harus mengulang lagi,padahal biaya untuk sekali tes dalam IELTS mencapai dua juta delapan ratusan,cukup menguras dompet.Saya sendiri sekarang lagi mempersiapkan IELTS untuk melanjutkan pendidikan saya,dan sudah tiga bulan disini cukuplah menguasai dasar grammar dan gambaran IELTS seperti apa yang sebelumnya masih samar-samar.Dan habis itu mau belajar otodidak di rumah untuk memperdalam lagi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar